Baca dan renungkan : 2 Timotius 1
“Dialah
yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan
berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya
sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum
permulaan zaman” (2 Timotius 1:9)
Latar belakang Paulus yang “seorang penghujat dan seorang penganiaya dan
seorang ganas” membuat ia menyadari betul akan siapa dirinya di
hadapan Allah (ayat 1). Dan pengenalan yang dalam akan Allah (ayat 9)
menggerakkan Paulus mempersembahkan hidup untuk melayani Dia (ayat 2 dan 11).
Ia meninggalkan kehidupannya yang lama di belakangnya dan mengarahkan hidupnya
yang baru pada Allah.
Dalam nats ini, kita membaca secara khusus Paulus mempersiapkan Timotius
untuk melanjutkan tongkat estafet pemberitaan Injil (ayat 13). Paulus dengan
tekun mendoakan (ayat 3) dan mengajarnya (ayat 13). Regenerasi terjadi, namun
sumber panggilan tetap sama, yaitu Allah (ayat 6). Allah yang memanggil dan
memimpin Paulus sampai akhir pelayanannya, Allah yang sama juga yang memanggil
dan menguatkan Timotius dalam panggilannya.
Sama seperti Paulus dan Timotius, kita telah menerima pelayanan ini bukan karena kebaikan atau kecakapan
kita, melainkan oleh kemurahan Allah semata. Kita adalah manusia berdosa yang
dikasihi Allah yang dalam Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan
menganugrahkan kepada kita hidup kekal, bahkan Ia telah melayakkan kita untuk
melayani-Nya, mempercayakan harta yang indah untuk kita pelihara, Injil-Nya.
Untuk Injil inilah, kita telah ditetapkan sebagai pelayan-Nya. Pelayanan
mahasiswa dari masa ke masa dipelihara oleh Allah. Melalui generasi yang satu
ke generasi selanjutnya, Allah menganugrahkan panggilan untuk memberitakan
Injil-Nya di dunia kampus. Tongkat estafet kepengurusan PMK UNJ akan segera
dilanjutkan kepada generasi ini. Terhadap panggilan kudus ini, respon kita
seharusnya tidak malu bersaksi tentang Tuhan melainkan mengerjakan panggilan dari Allah dengan kekuatan daripada-Nya.
Selamat melayani Allah!
Why
have You chosen me
out of millions
Your child to be?
You know all the
wrong that I’ve done
O how could You
pardon me, forgive my iniquity
to save me give Jesus
Your Son
But Lord help me be
what You want me to be,
Your Word I will
strive to obey
My life I now give,
for You I will live and walk by Your side all the way
Doa: Ya Allah,
aku bersyukur akan anugrah-Mu. Aku
manusia yang berdosa
telah Engkau karuniakan pengampunan dosa dan
kehidupan kekal
dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus, bahkan Engkau
melayakkanku untuk melayani-Mu. Pimpinlahlah hidupku agar senantiasa hidup di
dalam-Mu dan mampukanku untuk memberikan yang terbaik bagi-Mu. Dalam nama
Yesus, amin!
“Sebab
segala sesuatu adalah dari Dia,
dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah
kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36)
Komentar
Posting Komentar